Izinkan Hatiku Berbicara
Ketika hati hanya diam membisu dan mulut berkata akan hal lainnya. Siapakah yang akan mengetahuinya? Tidak akan ada yang mengetahuinya selain diri kita sendiri.
Apabila hati dapat berbicara, mungkin ia akan menyuarakan banyak hal. Kesenangan, kepedihan, kemarahan, kesakitan, semua itu akan terungkapkan dengan mudahnya. Nyatanya ia hanya dapat terdiam di dalam sana dan menyimpan segala hal yang tidak dapat diungkapkan. Menyimpan segala kepedihan dan luka yang tidak kita ketahui, menyimpan beribu duka yang mungkin disimpan di titik terkecil di dalamnya. Akankah ia dapat meluapkannya? Menghilangkan segala kesakitan yang sudah berakar. Bibir mungkin berucap maaf, akankah hati juga? Siapakah yang dapat menolongnya menghilangkan semua bekas luka itu? Adakah obat untuk itu semua? Mungkin hanya dengan ketulusan semua itu dapat hilang, namun akankah luka itu tidak meninggalkan bekas?
Kalau saja aku boleh meminta, izinkan hati ku dapat berbicara.
Calvina Adrilia
28 Juli 2014
0 comments: