Showing posts with label teenager. Show all posts

Entah




Dingin, hampa.
Terasa menusuk sukmaku hingga hilang akal sehatku
Raut wajah tak asing menanti 
Layaknya sebuah patung yang membeku
Entah.. 
Entah apa yang harus kulakukan
Untuk membuatnya mencair

Takut, Resah
Medan magnet terlalu kuat
Untuk melawan bayangan yang menghantuiku
Layaknya air dalam sedotan
Entah..
Entah kutub mana yang tersedia
Untuk melawan semua itu

Ramai, gaduh.
Ya, mereka.
Suara teriakan di dalam otakku
Layaknya semut di sebuah makanan
Entah..
Entah apa yang kupikirkan
Untuk membuatku tetap di sini


Malam dengan tanda tanya


6th September 2016

Calvina Adrilia

Dream Catcher

Terbayang semua kenangan itu
Di dalam tidurku yang lelap
Terlihat jelas, nyata
Seperti layaknya aku berada di dalam sana

Terlalu takut aku untuk terbangun
Melihat sekeliling ku
Seolah - olah seluruhnya menatapku
Dan mereka berteriak, itu hanya mimpi

Sebentar namun bermakna
Sebentar namun tak nyata

Andai ku bisa menangkap mimpi itu
Akan kubawa dia ke duniaku
Menyaksikan kisahku di depan mereka
Bahwa aku tidak mengada - ada
Apa yang kubicarakan itu nyata

Mereka menertawakanku
Mengolok, dan mungkin berpikir aku gila?
Aku tidak gila...
Aku hanya menceritakan kisahku
Kisahku dengannya di dalam cerita indahku

Dan mereka menyebutnya mimpi
Suatu hal yang tidak nyata
Namun nyata bagiku
Bukan bagi mereka

Andai saja. Waktu dapat kuputar
Aku akan menangkap mimpi itu
Dan biarkan aku terlarut di dalamnya


Seorang gadis kecil sang pemimpi,

Calvina Adrilia
13th November 2015

Terjawab Oleh Waktu

Bunga Mawar yang rapuh
Seakan menjadi tanda sebuah cinta yang rapuh
Gaun indah yang tergantung
Seakan tidak lagi cemerlang seperti awalnya

Semua hal indah itu hanya sementara
Dimana kita bermimpi terlalu tinggi
Terkadang itu yang membuat kita lupa dan terjatuh
Dunia ini bukanlah sebuah taman impian
Dimana semua hal yang kita impikan tercapai
Terkadang kita tidak siap dengan realita yang ada

Sebuah kaca yang terjatuh
Seakan tidak dapat menyatu seperti semula
Waktu yang berjalan menjauh
Seakan tidak mungkin diulang kembali

Ketika kita berencana Tuhan bisa berkehendak lain
Dimana jalanNya yang indah mungkin ada di depan sana
Terkadang kita tidak sadar akan hal itu
Tuhan memang satu namun Agama beragam
Dimana perpecahan terjadi karena hal itu
Terkadang kita tidak bisa memaksanya



Seorang gadis kecil yang mencoba berdiri tegak,


Calvina Adrilia.

Fear in Love

Ia adalah orang yang mengajakku keluar dari kesedihanku di masa lalu
Ia adalah sesosok yang kucari selama ini
Aku menganggap dia cukup sempurna dan 
Hanya dialah yang paling mengerti perasaanku saat itu. 

Banyak hal yang ia ajarkan kepadaku.
Dari dia aku belajar untuk tidak terlarut dengan kesedihan yang aku miliki
Dari dia aku belajar untuk tidak khawatir dengan segala sesuatu
Dari dia juga aku belajar mencintai seseorang lebih dari diriku sendiri

Namun 
Mengapa harus berakhir seperti ini?
Karena semua keegoisanku?
Atau memang Tuhan tidak mengijinkan kita bersama?

Memang aku merasa terkadang hidup itu tidak adil
Ia diberikan untuk menghapus derita ku
Namun ia juga yang datang memberikan kesedihan besar buatku.

Tuhan. aku terlalu takut untuk melihatnya sekarang
Seluruh tatapan yang bersinar di depan mataku dulu
Apakah sekarang berupa menjadi tatapan kesedihan yang mendalam

Pantulan Bayangmu

Sebuah kaca yang terlihat di depanku, membuatku terkejut.
Tanpa sengaja aku melihat bayangmu menutupi pantulanku di kaca.
Aku mencoba menoleh, melihat sekeliling.
Aku hanya melihat ruangan kosong tanpa suara sedang menertawakanku diam - diam.
Kupejamkan kedua mataku dan mencoba untuk membuka nya kembali.
Namun sosokmu tidak dapat hilang dari pandanganku.
Sesosok yang bersamaku setiap harinya, sekarang hanya menjadi sesosok pantulan tak bernyawa yang mengikutiku.
Aku telah lama melupakannya.
Namun, ia seperti hidup dan bangkit menutupi bayang - bayangku.
Tidak bisa kah kau menjauh dari hidupku.
Meskipun hanya bayangmu.
Aku hanya ingin kau tidak mengganggu hidupku.

Sabtu siang berawan,

21 Februari 2014
Calvina Adrilia

Selamat Tinggal Kenangan

Semua hal yang dilalui akan menjadi sebuah kenangan
baik itu hal yang baik, maupun hal yang buruk
Mengucapkan selamat tinggal untuk hal yang indah memang sulit rasanya
Namun akankah keindahan itu akan berlangsung lama?
Apa hanya sekejap layaknya mengedipkan mata?
Terkadang kita hanya takut untuk mengucapkan kata itu
"Selamat tinggal"
Dua buah kata yang berarti sementara ataupun selamanya
Sebuah tanda untuk suatu perubahan
Sesuatu yang mudah diungkapkan namun tidak pada kenyataannya
Apakah sulit untuk mengucap itu semua?
Aku terdiam dan membisu, berusaha mencerna hal yang ada di pikiranku

"Selamat tinggal kenangan"


Calvina Adrilia
5th February 2015

Satu hari = Seribu hari

Hari yang indah menyambut pagi yang kutunggu. Aku beranjak dari tempat tidurku, bersiap untuk memulai hari. Tawa dan senyum menghiasi raut muka kusut ini. Alangkah senangnya hari ini tiba. Hari dimana aku akan mengenakan pakaian yang sudah kusiapkan untuk menghabiskan waktu bersamanya hari ini. Ia mengajakku untuk keluar, semacam kencan kecil mungkin? Janji ini amat penting untukku, namun apakah sama pentingnya untuk dia?

Aku bersiap dan bergegas. Waktu menunjukkan pukul 10, berarti aku punya waktu 1 jam lagi untuk mempersiapkan diri. Rasanya aku ingin memberikan penampilan terbaikku di depannya. Di depan sesosok orang yang aku sayangi dan kagumi. Seusai aku membersihkan diri, kuambil pakaian yang sudah kusiapkan sebelumnya, dan menata muka ini dengan sedikit sentuhan make up. Tidak lupa aku memakai parfum yang baru diberikan papa dari America kemaren. 

Bunyi klakson mobil terdengar dari kejauhan. Bunyi itu rasanya memecahkan segalanya dan membuatku panik saat itu. Aku melihat dari jendela kamar ku dan betapa senangnya aku melihat orang yang kutunggu sedang menunggu ku disana. Di mobilnya yang biasa saja. Kuambil tas dan beberapa alat make up ku masukkan ke dalam tas dan aku segera turun menemui dia.

"Hai, udah nunggu lama ya?", sapaku kepada sesosok pria berkamata hitam dengan kemejanya yang rapi. "Tidak kok, ayo", jawabnya. Aku tidak pernah menyangka ia akan mengajakku pergi. Mungkin aku lebay atau berlebihan. Tapi siapa yang tidak senang apabila seseorang yang kita kagumi mengajak kita pergi bersama. 

Kami memutuskan untuk pergi ke cafe, mencoba sebuah cafe dessert baru di daerah PIK. Sebuah tempat yang nyaman untukku berbagi cerita bersamanya. Rasanya aku tidak mau memberhentikan ceritaku untuknya. Aku mengenal dirinya seperti aku mengenal diriku sendiri. Aku mengetahui banyak hal dengannya. Nyaman, damai, itulah yang kurasakan bila bersama.

Namun ketika waktu harus mengusaikan segala ini. Aku hanya selalu berharap untuk dapat memutar waktu. Satu hari ini terasa seperti seribu hari sudah aku bersamanya. Aku dapat membayangkan sesosok itu selalu ada bersamaku setiap hari, melakukan hal yang sama dan ia menjadi milikku. Aku membayangkan segala sesuatu yang indah bersamanya. Namun apa harus dikata, dia sudah memilikinya. Sesosok yang ia pilih. Dan aku hanya dapat menjaga kenangan ini walau cuma satu hari bersamanya. 



17 January 2015
Calvina Adrilia

Pernyataan atau Pertanyaan?

"Aku mengenal dia, seperti mengenal diriku sendiri. Sesosok orang yang aku kagumi dan mengerti segala keadaanku. Selalu ada disaat kubutuhkan" 

Kata - kata itu muncul di benakku. Seolah aku sempat mengatakannya sebelum ini. Namun, apakah ini semua nyata. Bagaimana jika semua pernyataan ini berubah menjadi sebuah pertanyaan. 

"Apakah aku mengenal dia, seperti mengenal diriku sendiri? Apakah sesosok orang itu adalah seorang yang aku kagumi selama ini? Apakah ia mengerti segala keadaanku? Apakah dia yang selalu ada disaat kubutuhkan?"

Aku mencoba mempertanyakan apa yang terjadi selama ini. Semua pernyataan itu tidak semudah yang kubayangkan. Aku belum mengenal dia sepenuhnya. Mungkinkan selama ini hal itu adalah sebuah bayangan? atau hanya kesimpulan sesaat? Aku bahkan tidak mengenal dia yang sekarang. Dia yang selama ini ku kenal menjadi seperti sesosok asing yang berdiri di depanku tanpa pernah kukenal sebelumnya. Ia seperti memunggungiku seperti tidak pernah mengenalku. Akankah aku salah mengenalnya? Lalu siapa yang kukenal selama ini? Aku berjalan menyusuri jalan ini dengan penuh pertimbangan. Semua pernyataanku akankah itu hanya sebuah pertanyaan yang salah kujawab? Seperti mengisi sebuah soal ulangan yang kukira sudah ketahui jawabannya. Atau mungkin ini adalah imajinasi belaka yang harus ku hapus dari memory ini. 



6th January 2015
Malam yang dingin

Calvina Adrilia

Lentera Jiwa

Apabila setiap kebaikan di lambangkan dengan setitik cahaya. 
Seterang apakah hidup kita?
Apabila setiap kejahatan di lambangkan dengan mematikan sebuah cahaya. 
Segelap apakah hidup kita?

Mengapa? Mengapa kebaikan itu dipandang hanya sebelah mata. 
Setiap kebaikan yang telah kita buat akan redup dengan kejahatan yang ada, meski kejahatan itu hanya setitik. 
Bagaimana kita menghindarinya? 
Cara apa yang bisa kita lakukan untuk tetap mengisi lentera jiwa ini. 
Aku hanya ingin diam dan menghentikan waktu, sehingga lentera jiwa ku ini akan terus menyala.

Malam yang sunyi, 
29 Agustus 2014
Calvina Adrilia

Izinkan Hatiku Berbicara

Ketika hati hanya diam membisu dan mulut berkata akan hal lainnya. Siapakah yang akan mengetahuinya? Tidak akan ada yang mengetahuinya selain diri kita sendiri. 

Apabila hati dapat berbicara, mungkin ia akan menyuarakan banyak hal. Kesenangan, kepedihan, kemarahan, kesakitan, semua itu akan terungkapkan dengan mudahnya. Nyatanya ia hanya dapat terdiam di dalam sana dan menyimpan segala hal yang tidak dapat diungkapkan. Menyimpan segala kepedihan dan luka yang tidak kita ketahui, menyimpan beribu duka yang mungkin disimpan di titik terkecil di dalamnya. Akankah ia dapat meluapkannya? Menghilangkan segala kesakitan yang sudah berakar. Bibir mungkin berucap maaf, akankah hati juga? Siapakah yang dapat menolongnya menghilangkan semua bekas luka itu? Adakah obat untuk itu semua? Mungkin hanya dengan ketulusan semua itu dapat hilang, namun akankah luka itu tidak meninggalkan bekas?

Kalau saja aku boleh meminta, izinkan hati ku dapat berbicara.

Calvina Adrilia
28 Juli 2014

The Fault In Our Stars - Can't Wait to Watch This Movie

 All Of The Stars  - Ed Sheeran




It's just another night
And I'm staring at the moon
I saw a shooting star
And thought of you
I sang a lullaby
By the waterside and knew
If you were here,
I'd sing to you
You're on the other side
As the skyline splits in two
I'm miles away from seeing you
I can see the stars
From America
I wonder, do you see them, too?

So open your eyes and see
The way our horizons meet
And all of the lights will lead
Into the night with me
And I know these scars will bleed
But both of our hearts believe
All of these stars will guide us home

I can hear your heart
On the radio beat
They're playing 'Chasing Cars'
And I thought of us
Back to the time,
You were lying next to me
I looked across and fell in love
So I took your hand
Back through lamp lit streets I knew
Everything led back to you
So can you see the stars?
Over Amsterdam
You're the song my heart is
Beating to

So open your eyes and see
The way our horizons meet
And all of the lights will lead
Into the night with me
And I know these scars will bleed
But both of our hearts believe
All of these stars will guide us home

And, oh, I know
And oh, I know, oh
I can see the stars
From America


The Fault in Our Stars is the fifth novel by author John Green, published in January 2012. The story is narrated by a sixteen-year-old cancer patient named Hazel, who is forced by her parents to attend a support group, where she subsequently meets and falls in love with the seventeen-year-old Augustus Waters, an ex-basketball player and amputee
The title is inspired from Act 1, Scene 2 of Shakespeare's play Julius Caesar, in which the nobleman Cassius says to Brutus: "The fault, dear Brutus, is not in our stars, / But in ourselves, that we are underlings."
A feaure film adaption of the novel directed by Josh Boone and starring Shailene Wooden, Ansel Elgort and Nat Wolff was released on June 6, 2014

This is a little review from The Fault in Our Stars Movie. I hope i can watch this movie soon. It supposed to be the best romantic and inspiring movie in this year.

Dancing in The Cloud

Menari di atas awan. 
Lepas... Bebas...
Bagaikan burung yang terbang kesana kemari
Terbang tanpa beban menuju ke satu tujuan.
Tetapi terkadang kita lupa,
Lupa akan halangan yang ada di depan kita.
Sampai akhirnya kita menyentuh halangan itu,
Lalu jatuh dari ketinggian.

Setiap orang boleh memiliki impian yang tinggi
Mereka bebas menggapai nya setinggi yang mereka bisa.
Tetapi terkadang mereka lupa.
Lupa akan medan magnet di dalam bumi. 
Yang dapat menarik mereka jatuh ke bawah
Bahkan sampai ke titik terendah

Akankah kita menyadarinya?


Calvina Adrilia 
10th June 2014


Arthesign : Ketika yang Nampak Terlupakan Kembali

Arthesign yang merupakan tema dari Ultigraph 3.0 berasal dari kata Art and The Sign dan memiliki pengertian seni tentang perancangan melalui tanda. Ultigraph merupakan acara yang lahir dari kebutuhan dan inisiatif mahasiswa DKV UMN untuk membentuk sebuah wadah dimana kita bisa menuangkan kreativitas dan menambah wawasan mengenai dunia desain. Selain menjaga hubungan baik eksternal, acara ini juga berperan sebagai apresiasi terhadap hasil karya seni yang ada dan kepedulian terhadap perkembangan DKV di Indonesia.


Seperti yang kita ketahui banyak desainer masa kini yang karyanya sering di pandang sebelah mata. Mereka nampak seolah hanya membuat karya untuk dinikmati sendiri tanpa orang lain bisa mengerti makna sebenarnya dibalik karya itu. Ultigraph mencoba hadir untuk membantu mengapresiasi karya yang memang layak untuk ditunjukkan pada khalayak umum. Karena pihak penyelenggara percaya setiap karya pasti memiliki artinya tersendiri dan tiap orang memiliki persepsi yang berbeda terhadap karya tersebut. Maka dari itu Ultigraph mencoba mencari perbedaan itu dan menjadikannya satu. Satu tujuannya : untuk diingat bukan dilupakan 

Ultigraph sendiri sudah dilakukan sebanyak tiga kali, sebelumnya pada tahun 2011 dan 2012. Ultigraph 3.0 kali ini diadakan pada tanggal 5-8 Mei 2014, bertempat di Universitas Multimedia Nusantara. Acara yang diadakan Ultigraph berupa mulai dari pameran karya, perlombaan, seminar hingga mural dan ditutup dengan awarding night. Pembicara yang diundang dalam Ultigraph kali ini adalah Daniel Surya (Brand Consultant), Andrey Pratama (Animator), Sunny Gho (Illustrator), Sakti Makki (Brand Consultant), Sandy Karman (Graphic Designer), Yasser Rizky (Graphic Designer), Eric Widjaja (Graphic Designer), Danton Sihombing (Brand Consultant), Andre Surya (Animator). Pada malam puncak Ultigraph Adithia Sofyan diundang sebagai guest star untuk memeriahkan acara akbar tersebut sekaligus menutupnya.


Pameran Fo







Photographer : Natria Putri, Gladys Prawira, Angga
Editor : Ervan Solihin

Ketika Kesabaran Itu Mencapai Ambang Batasnya

Setiap orang memiliki pemikiran dan pendapatnya masing - masing
Apa yang akan terjadi apabila pemikiran itu saling berbeda satu sama lain?
Perselisihan?
Mungkin.

Dia.
Duduk terpaku di bangku penonton
Ketika denting waktu berdetak menunjukkan jalannya pertunjukkan.
Panggung sandiwara terlihat dimulai
Drama kehidupan sesosok gadis kecil tersirat disana.

Pemain bermain topeng
Menutupi rupa asli yang menawan
layaknya seorang yang mahir
topeng itu menjadi bagian di dalam dirinya.

Dia?
Dia dengan sabar menontonnya dengan topeng itu.
Dengan sejuta rasa penasaran
Siapa sosok dibalik itu
Mencoba menebak dengan pemikirannya.

Waktu berdetak dengan cepat.
Telah sampailah dipenghujung puncak pertunjukkan
Dia turun dengan lekas
Seraya tak sabar untuk mengakhiri semua
Akhir dari segala kepalsuan yang dilihat nya.
Kesabaran telah diambang batas 


Calvina Adrilia
12th May 2014

Life is Like a Balloon



Life is like a balloon. 
If you never let yourself go, 
you will never know how far you can rise.

Push the limit.
Go higher and believe you can.
Sometimes people just stop in the middle.
and didn't walk until finish line.



Calvina Adrilia
12th May 2014

Temporary tattoo by : @potatoo

Pelangi untuk Gelap

Pelangi.
Kata ini tidak asing untuk kita.
Suatu ciptaan Tuhan yang sangat berwarna.
Ada merah, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Semua warna ada bersamanya. 
Ia datang menghapus kesedihan alam yang sedang menangis.
Mengubah tetesan - tetesan tangis menjadi warna yang indah.
Di tengah langit biru yang membentang.
Tenang, damai.
Aku terkadang berpikir.
Apakah pelangi adil?
Ia hanya ada disaat terang.
Menghapus kesedihan di saat terang menangis.
Tetapi apa kabar dengan gelap?
Bukankah kegelapan juga bisa menangis?
Dimana pelangi saat gelap? 
Apakah dia juga ada disana menemani gelap?
Kadang kita menganggap hidup itu indah.
Tetapi apabila kegelapan datang semua itu akan kembali indah?
Tidak ada warna yang sanggup menyaingi gelap.
Hanya ada satu warna.
Hitam tanpa warna indah lainnya.
Dan disaat itu datang.
Akankah kita dapat bertahan?



Love ,

Calvina Adrilia
15th March 2014

Waiting The Right Person

Tik tok tik tok..
Jam dinding berdetik seolah berlomba dengan suara detak di jantungku
Melihat mereka begitu bahagia dengan pasangannya.

Menunggu dan menunggu
Kadang menunggu adalah hal yang membosankan
Menunggu dan melihat betapa bahagianya orang - orang di sekitar kita
Menunggu seseorang yang tepat untuk mengisi hidup kita

Tetapi,
Hidup itu pilihan.

Kita mungkin menunggu hal itu datang, tetapi kita juga dapat memilih
Siapa orang yang benar - benar pantas untuk kita.

Mungkin kita bertemu seseorang yang menyayangi kita, 
namun bukan orang yang tepat untuk kita.

Oleh karena itu. 
Aku akan menunggu datangnya seseorang yang tepat
untuk mengisi hati yang hampa ini.


Calvina Adrilia

I ♥ Being A "Model"

I love being a model. I love took myself photo with my phone or camera lol. This is my photoshoot last year. Taken by my friend, property by me. Picture has much meaning, much memory, and can make us laugh. This is a several photo of my photoshoot. 








New Year, New Life

Hey people, sorry because i'm so busy and i didn't have much time to write this blog :(

Time flies so fast, happy new year to us!
Tidak terasa satu tahun sudah terlewat, waktunya kita untuk memulai tahun yang baru.
Mungkin waktu kita semakin berkurang, tetapi kenangan yang kita miliki semakin banyak.

2013, begitu banyak kenangan yang ada di tahun ini.
Hmm. tadinya aku sangat suka tahun ini. Sampai suatu ketika hal buruk datang dan membuat aku terjatuh cukup dalam. Di tahun ini aku belajar banyak sekali hal. Mulai dari yang merasakan bagaimana rasanya mendapatkan seseorang yang aku impikan sejak lama sampai rasanya sakit karena orang yang sama, lalu bagaimana rasanya bertemu dengan banyak orang yang akhirnya menjadi teman baikku, mempunyai keluarga di dalam organisasi dan masih banyak suka duka yang aku alami di tahun ini.

Aku belajar bagaimana untuk tidak menjadi orang yang terlalu melankolis, tidak cengeng, tidak manja dan aku sekarang aku yakin semua itu semakin berkurang dariku.

Aku ingin berterima kasih untuk orang yang mungkin sempat berarti bagiku, karena dia aku bisa menjadi seperti sekarang. Aku bisa menjadi diriku yang tidak cepat menangis, tidak cepat marah, sabar, dan fokus pada tujuanku sekarang. Luka itu pasti ada bekasnya tetapi bekas itulah yang akan membuat seseorang bangkit dan berhati - hati supaya ia tidak mendapatkan luka yang sama.

Aku juga ingin berterima kasih untuk orang - orang yang ada di sekitarku yang selalu ada untukku selama tahun ini. Mereka yang selalu ada di dalam suka dukaku maupun keluh kesah ku. Mereka yang selalu mendengarkan setiap ceritaku. Aku bersyukur mempunyai mereka, merekalah yang membuat hidupku berwarna.

Aku dulu yang penakut, sekarang menjadi lebih berani dan lebih bernisiatif.

terima kasih 2013, kenangan yang ada tidak akan kulupakan begitu saja.

Welcome 2014, please be nice :')

God?

What do you think when you hear about God? For me, God is the only one in my heart. He never leave me alone. Maybe i can't see Him, but i believe. Everythings i do He always knew and be with me. 
God can be my Superhero, Best Friends, Daddy, Brother, etc. He's the best multitasking person in this world. He is the good listener but sometimes i know i made His heart broken. He always forgive me. He died for me. 
God know what i want and what i need. I always say BIG THANKFUL because without Him i can't live until this day.
He erase my sadness into joyful (:
Put God as your number one




SMILE