Satu hari = Seribu hari

5:35 PM https://simplycolourfullife.blogspot.com 0 Comments

Hari yang indah menyambut pagi yang kutunggu. Aku beranjak dari tempat tidurku, bersiap untuk memulai hari. Tawa dan senyum menghiasi raut muka kusut ini. Alangkah senangnya hari ini tiba. Hari dimana aku akan mengenakan pakaian yang sudah kusiapkan untuk menghabiskan waktu bersamanya hari ini. Ia mengajakku untuk keluar, semacam kencan kecil mungkin? Janji ini amat penting untukku, namun apakah sama pentingnya untuk dia?

Aku bersiap dan bergegas. Waktu menunjukkan pukul 10, berarti aku punya waktu 1 jam lagi untuk mempersiapkan diri. Rasanya aku ingin memberikan penampilan terbaikku di depannya. Di depan sesosok orang yang aku sayangi dan kagumi. Seusai aku membersihkan diri, kuambil pakaian yang sudah kusiapkan sebelumnya, dan menata muka ini dengan sedikit sentuhan make up. Tidak lupa aku memakai parfum yang baru diberikan papa dari America kemaren. 

Bunyi klakson mobil terdengar dari kejauhan. Bunyi itu rasanya memecahkan segalanya dan membuatku panik saat itu. Aku melihat dari jendela kamar ku dan betapa senangnya aku melihat orang yang kutunggu sedang menunggu ku disana. Di mobilnya yang biasa saja. Kuambil tas dan beberapa alat make up ku masukkan ke dalam tas dan aku segera turun menemui dia.

"Hai, udah nunggu lama ya?", sapaku kepada sesosok pria berkamata hitam dengan kemejanya yang rapi. "Tidak kok, ayo", jawabnya. Aku tidak pernah menyangka ia akan mengajakku pergi. Mungkin aku lebay atau berlebihan. Tapi siapa yang tidak senang apabila seseorang yang kita kagumi mengajak kita pergi bersama. 

Kami memutuskan untuk pergi ke cafe, mencoba sebuah cafe dessert baru di daerah PIK. Sebuah tempat yang nyaman untukku berbagi cerita bersamanya. Rasanya aku tidak mau memberhentikan ceritaku untuknya. Aku mengenal dirinya seperti aku mengenal diriku sendiri. Aku mengetahui banyak hal dengannya. Nyaman, damai, itulah yang kurasakan bila bersama.

Namun ketika waktu harus mengusaikan segala ini. Aku hanya selalu berharap untuk dapat memutar waktu. Satu hari ini terasa seperti seribu hari sudah aku bersamanya. Aku dapat membayangkan sesosok itu selalu ada bersamaku setiap hari, melakukan hal yang sama dan ia menjadi milikku. Aku membayangkan segala sesuatu yang indah bersamanya. Namun apa harus dikata, dia sudah memilikinya. Sesosok yang ia pilih. Dan aku hanya dapat menjaga kenangan ini walau cuma satu hari bersamanya. 



17 January 2015
Calvina Adrilia

0 comments:

Pernyataan atau Pertanyaan?

8:37 AM https://simplycolourfullife.blogspot.com 0 Comments

"Aku mengenal dia, seperti mengenal diriku sendiri. Sesosok orang yang aku kagumi dan mengerti segala keadaanku. Selalu ada disaat kubutuhkan" 

Kata - kata itu muncul di benakku. Seolah aku sempat mengatakannya sebelum ini. Namun, apakah ini semua nyata. Bagaimana jika semua pernyataan ini berubah menjadi sebuah pertanyaan. 

"Apakah aku mengenal dia, seperti mengenal diriku sendiri? Apakah sesosok orang itu adalah seorang yang aku kagumi selama ini? Apakah ia mengerti segala keadaanku? Apakah dia yang selalu ada disaat kubutuhkan?"

Aku mencoba mempertanyakan apa yang terjadi selama ini. Semua pernyataan itu tidak semudah yang kubayangkan. Aku belum mengenal dia sepenuhnya. Mungkinkan selama ini hal itu adalah sebuah bayangan? atau hanya kesimpulan sesaat? Aku bahkan tidak mengenal dia yang sekarang. Dia yang selama ini ku kenal menjadi seperti sesosok asing yang berdiri di depanku tanpa pernah kukenal sebelumnya. Ia seperti memunggungiku seperti tidak pernah mengenalku. Akankah aku salah mengenalnya? Lalu siapa yang kukenal selama ini? Aku berjalan menyusuri jalan ini dengan penuh pertimbangan. Semua pernyataanku akankah itu hanya sebuah pertanyaan yang salah kujawab? Seperti mengisi sebuah soal ulangan yang kukira sudah ketahui jawabannya. Atau mungkin ini adalah imajinasi belaka yang harus ku hapus dari memory ini. 



6th January 2015
Malam yang dingin

Calvina Adrilia

0 comments: