Showing posts with label smile. Show all posts

(REVIEW) Corine de Farme Micellar Gel Refreshing Indonesia



Hello! Hari ini aku mau review mengenai Corine de Farme Micellar Gel Refreshing. Sebelumnya aku  udah pernah review mengenai micellar water dan aku pakai Corine de Farme yang water. Sekarang aku pakai yang versi gel dan buat aku pribadi aku lebih suka pakai yang gel. Kenapa? Karena ada effect dingin di muka aku saat pakai dan aku merasa lebih bersih. Mungkin karena jenis muka ku sendiri yang oily dan memang lebih cocok dengan pemakaian product gel. 

Sebelum aku membeli ini, aku melihat banyak review yang mengeluh kalau micelar gel ini susah diaplikasi kan di muka karena teksturnya yang berbentuk gel. Lebih banyak juga kapas yang harus dihabiskan karena tidak bisa cuma dalam sekali usap, tapi aku sendiri nemuin cara praktisnya. Jadi aku pertama - tama memijat nya dengan tangan langsung secara perlahan ke muka, kemudian baru diusap dengan kapas. Tentunya muka akan menjadi lebih bersih dan hemat kapas.

Menurut aku sendiri micelar gel dari Corine de Farme ini worth it apalagi sering ada promo apabila kita beli di drugstore seperti Watson, dll. Untuk kalian yang punya kulit oily aku saranin untuk pake yang versi gel, sedangkan buat kalian yang punya kulit dry kalian bisa pakai yang versi water. Aku sendiri sudah rutin pakai ini dan mukaku terasa sangat bersih apabila dibersihkan pakai ini. 







Detail Product?

Corine de Farme - Micellar Gel Refreshing (All Skin Types)
4.8/5
Made in France
Rp 190.000,-/500ml
Watson/ Guardian/ Century/ Boston/ Kimia Farma
12 Month after opening




Apa Kabar?

Hai, 

apa kabarmu disana?


Senja 

         datang menghampiriku..

Meninggalkan 
                     /bayang kisahmu


Bersamaku..



Calvina Adrilia
17th November 2017








Dreamer



Pemimpi?
Apa yang salah dengan pemimpi?
Ia hanya seseorang yang ingin mengimajinasikan dunianya,
menjadi lebih luas dari yang ada.

Pemimpi?
Apakah ia tahu akan ketidak mungkinan?
Ia hanya seseorang yang tahu sesuatu yang tidak mungkin,
akan menjadi mungkin.

Pemimpi?
Apakah ia akan bangun dari tidurnya dan bertindak?
Ia akan bertindak saat semesta menyetujui nya.

Dan seorang pemimpi adalah seseorang yang lebih kuat dari pada yang ada.
Mengapa?
Karena,
ia ingin imajinasinya gilanya menjadi nyata.



Dreamer,

Calvina Adrilia
13 Sept 2017


Stories for Rainy Days




" It was a rainy day, 
with a hot darjeeling tea, 
warm striped blanket and polkadots socks.
 One perfect moment to read stories for cats."

Stories for Rainy Days, sebuah karya dari Naela Ali menjadi buku yang dicari beberapa waktu ini. Buku ini seolah - olah menjadi representasi luapan hati yang sering dialami di dalam kisah hidup hampir setiap orang. Terbagi dalam 35 cerpen pendek dan dibalut dengan gambar ilustrasi yang hangat, membuat tenang hati yang membacanya. Buku ini membantu kita untuk meratakan ingatan yang tidak terpikirkan saat semua orang sibuk dengan kesibukannya masing - masing.


18th August 2016

Calvina Adrilia


Mencari Cahaya



Entah kenapa malam kemaren aku tidak bisa membendung tetesan air mata yang keluar dari mataku.
Rasanya aku seperti meluapkan sesuatu yang sudah lama ku pendam.
Semua rasa menjadi satu dan tanpa sadar aku tidak bisa menahannya. 
Sudah terlalu lama kukunci itu sendiri,
di lubuk hatiku yang terdalam.

Aku kembali membuka pintu itu dan masuk di ruangan gelap tidak berujung. 
Entah apa yang kupikirkan. 
Namun aku tidak menemukan setitik cahaya di dalamnya.
Aku tersesat dan kembali menangis.
Sambil berlari berharap menemukan setitik cahaya itu.
Mengapa cahaya itu bersembunyi?
Sehingga aku sulit untuk menemukannya. 
Bahkan setitikpun tidak.
Aku hanya duduk karena aku terlalu lelah berlari
Berharap aku dapat menemukan cahaya itu

Namun apabila aku tidak menemukannya.
Mungkin aku akan tetap duduk terdiam,
dan menunggu harapan itu datang menjemputku.


Malam bisu tanpa cahaya.




18th April 2016

Calvina Adrilia

Always Grateful


Terlintas di benakku "apa kabar blog ku?"
Sudah lama aku tidak menulis kan kata - kata di tempat ini
Rasanya seperti tempat usang yang lama tidak kusinggahi.


Aku mencoba membuka kembali blog ku
dan membaca sekilas apa yang sudah kucurahkan di disini
Aku merasa bersyukur atas apa yang terjadi beberapa bulan ini
Tuhan yang selalu menyertaiku dan aku sadar ia tidak pernah tidur untuk menjagaku
Dia membuat ku percaya di dalam Dia ada pengharapan
dan aku kembali bersyukur atas hal itu.

Ia adalah Tuhan yang menggantikan kesedihanku dengan sukacita
Menggantikan kesusahanku dengan hiburan.
Ia memberikanku pengharapan di dalam kata - kata Nya
Tuhan yang setiap hari memberikan ku jawaban dalam setiap renunganku
Waktu teduhku.
Tuhan yang setiap hari memberikan ku sukacita dari orang - orang hebat di sisiku 

Aku hanya dapat bersyukur dan berterima kasih


#GratefulbyYourGrace


22th June 2015



Calvina Adrilia

Pantulan Bayangmu

Sebuah kaca yang terlihat di depanku, membuatku terkejut.
Tanpa sengaja aku melihat bayangmu menutupi pantulanku di kaca.
Aku mencoba menoleh, melihat sekeliling.
Aku hanya melihat ruangan kosong tanpa suara sedang menertawakanku diam - diam.
Kupejamkan kedua mataku dan mencoba untuk membuka nya kembali.
Namun sosokmu tidak dapat hilang dari pandanganku.
Sesosok yang bersamaku setiap harinya, sekarang hanya menjadi sesosok pantulan tak bernyawa yang mengikutiku.
Aku telah lama melupakannya.
Namun, ia seperti hidup dan bangkit menutupi bayang - bayangku.
Tidak bisa kah kau menjauh dari hidupku.
Meskipun hanya bayangmu.
Aku hanya ingin kau tidak mengganggu hidupku.

Sabtu siang berawan,

21 Februari 2014
Calvina Adrilia

Selamat Tinggal Kenangan

Semua hal yang dilalui akan menjadi sebuah kenangan
baik itu hal yang baik, maupun hal yang buruk
Mengucapkan selamat tinggal untuk hal yang indah memang sulit rasanya
Namun akankah keindahan itu akan berlangsung lama?
Apa hanya sekejap layaknya mengedipkan mata?
Terkadang kita hanya takut untuk mengucapkan kata itu
"Selamat tinggal"
Dua buah kata yang berarti sementara ataupun selamanya
Sebuah tanda untuk suatu perubahan
Sesuatu yang mudah diungkapkan namun tidak pada kenyataannya
Apakah sulit untuk mengucap itu semua?
Aku terdiam dan membisu, berusaha mencerna hal yang ada di pikiranku

"Selamat tinggal kenangan"


Calvina Adrilia
5th February 2015

Satu hari = Seribu hari

Hari yang indah menyambut pagi yang kutunggu. Aku beranjak dari tempat tidurku, bersiap untuk memulai hari. Tawa dan senyum menghiasi raut muka kusut ini. Alangkah senangnya hari ini tiba. Hari dimana aku akan mengenakan pakaian yang sudah kusiapkan untuk menghabiskan waktu bersamanya hari ini. Ia mengajakku untuk keluar, semacam kencan kecil mungkin? Janji ini amat penting untukku, namun apakah sama pentingnya untuk dia?

Aku bersiap dan bergegas. Waktu menunjukkan pukul 10, berarti aku punya waktu 1 jam lagi untuk mempersiapkan diri. Rasanya aku ingin memberikan penampilan terbaikku di depannya. Di depan sesosok orang yang aku sayangi dan kagumi. Seusai aku membersihkan diri, kuambil pakaian yang sudah kusiapkan sebelumnya, dan menata muka ini dengan sedikit sentuhan make up. Tidak lupa aku memakai parfum yang baru diberikan papa dari America kemaren. 

Bunyi klakson mobil terdengar dari kejauhan. Bunyi itu rasanya memecahkan segalanya dan membuatku panik saat itu. Aku melihat dari jendela kamar ku dan betapa senangnya aku melihat orang yang kutunggu sedang menunggu ku disana. Di mobilnya yang biasa saja. Kuambil tas dan beberapa alat make up ku masukkan ke dalam tas dan aku segera turun menemui dia.

"Hai, udah nunggu lama ya?", sapaku kepada sesosok pria berkamata hitam dengan kemejanya yang rapi. "Tidak kok, ayo", jawabnya. Aku tidak pernah menyangka ia akan mengajakku pergi. Mungkin aku lebay atau berlebihan. Tapi siapa yang tidak senang apabila seseorang yang kita kagumi mengajak kita pergi bersama. 

Kami memutuskan untuk pergi ke cafe, mencoba sebuah cafe dessert baru di daerah PIK. Sebuah tempat yang nyaman untukku berbagi cerita bersamanya. Rasanya aku tidak mau memberhentikan ceritaku untuknya. Aku mengenal dirinya seperti aku mengenal diriku sendiri. Aku mengetahui banyak hal dengannya. Nyaman, damai, itulah yang kurasakan bila bersama.

Namun ketika waktu harus mengusaikan segala ini. Aku hanya selalu berharap untuk dapat memutar waktu. Satu hari ini terasa seperti seribu hari sudah aku bersamanya. Aku dapat membayangkan sesosok itu selalu ada bersamaku setiap hari, melakukan hal yang sama dan ia menjadi milikku. Aku membayangkan segala sesuatu yang indah bersamanya. Namun apa harus dikata, dia sudah memilikinya. Sesosok yang ia pilih. Dan aku hanya dapat menjaga kenangan ini walau cuma satu hari bersamanya. 



17 January 2015
Calvina Adrilia

Pembelajaran

Hidup memberikan banyak pelajaran di luar pelajaran formal yang kita dapati. Pelajaran mengenai cinta, persahabatan, menjadi populer, dan sebagainya. Namun, bagaimana apabila kita mendapatkan pembelajaran yang tidak tepat? Jatuh? Sakit? setiap orang pasti akan merasakan nya. Tidak ada di dunia ini yang akan melewatkan hal itu. Hal yang lazim dimiliki manusia biasa seperti kita ini. Tuhan menciptakan segalanya baik, begitu juga kita. Mengapa ia memberikan kesakitan? karena Ia ingin menjadikan kita lebih baik. Hanya dengan sakit kita belajar bagaimana menjadi lebih kuat dan mencoba memperbaiki agar tidak jatuh kembali. Tidak ada di dunia ini yang instan. Semua butuh belajar untuk menjadi lebih baik.






Calvina Adrilia,

Pagi menuju natal
23 Desember 2014

Undescribe Feeling

Aku terduduk diam di suatu tempat yang hening dan kosong. Terngiang di benak ini, segala hal indah bersamanya. Layaknya sebuah momen yang ditangkap disebuah kamera. Berharga dan bermakna. 

Hari - hari yang kujalani seraya berada di padang yang bertumpukan bunga - bunga. Berjalan dalam setapak menuju pusat padang itu tanpa sadar terlarut dalam keindahannya. 

Mungkin aku terlalu yakin dengan apa yang aku lihat atau aku terlalu takut untuk merasakan kehilangan itu. Aku berdiri di sana dan menanti sebuah tanya. Satu kata yang mungkin dapat mengubah hari - hari dan hidup ku. Membayangkannya saja aku tak mampu.

Dan ketika kata tak dapat mengungkapkan segala hal yang ada di benak dan perasaan ini, akankah aku mendapatkan jawabannya?

Malam tanpa suara di penghujung akhir bulan sepuluh,

Calvina Adrilia
30.10.14


Takdir Hidup

Cuaca cerah menyambut pagi yang indah ini. Kicauan burung dan matahari yang menyinari tidak henti – hentinya bergembira. Lain halnya dengan Angel. Yah, Angel namanya. Seorang yang ditinggal oleh kedua orangnya karena hal yang mengenaskan itu. Peristiwa itu membuat Angel selalu menutup dirinya. Memilih bungkam dan berdiam itulah yang dilakukannya 2 tahun belakangan ini.

Dahulu Angel adalah anak yang periang. Ia tidak pernah lupa tersenyum kepada semua orang yang ia temui. Banyak orang yang menyayanginya dan memberikan kasih sayang. Ia bahagia akan itu. Sayangnya sekarang hidupnya serasa ditimpa batu yang keras. Setelah kedua orang tuanya meninggal di dalam kecelakaan pesawat itu, ia menjadi berubah. Angel yang dulu bukanlah Angel yang sekarang. Ia selalu menyendiri, bahkan ia menutup diri dari orang – orang. Ia merasa bahwa dunia tidak adil baginya.

Berbagai cara dilakukan agar Angel kembali menjadi seorang yang periang, tetapi sayangnya tidak ada yang pernah berhasil meyakinkan Angel. Ia seperti orang yang sakit sekarang. Aku sebagai teman baiknya merasa tidak sepantasnya ia seperti itu. Pilu dan pedih selalu menyelimutiku apabila melihat keadaan Angel sekarang. Teman sebangkuku sekarang kosong karena Angel tidak pernah kembali bersekolah lagi. Aku terus bertanya – Tanya di dalam hati kenapa orang sebaik Angel bisa mendapat musibah seperti itu.

Suatu hari aku memberanikan diri untuk menemui Angel dirumahnya. Rasa rindu padanya begitu meluap ketika aku menginjakan kaki di depan rumahnya. Selain itu banyak pertanyaan yang tergiang di otakku. Apa yang akan ia lakukan ketika ia melihatku? Apa ia akan marah kepadaku? Atau ia memilih diam sambil melihat ke arahku. Aku memberanikan diri untuk memencet bel rumahnya. Terlihat Mbok Ina pembantu kepercayaan keluarga Angel membukakan pintu kepadaku. Sudah lama aku tidak melihatnya. Ia terlihat sudah menua. Keriput mulai menyelimuti mukanya yang terlihat suntuk.

Mbok Ina mempersilahkan aku untuk masuk ke dalam. Ia selalu menyambutku dengan ramah. Kemudian aku melangkahkan kakiku ke dalam rumah itu. Rumah yang besar dan tertatah rapi. Tidak lama aku melangkah, terlihat seseorang duduk di pojok tangga dengan muka ketakutan. Tubuhnya yang kurus dan mukanya yang pucat seperti tidak terurus. Aku sangat kaget melihatnya.  Ia terlihat seperti orang yang sakit parah. Ternyata itu Angel. Angel temanku yang kusayang, Ia terlihat seperti tidak mengenaliku. Aku tahu ia begitu sedih, tetapi mengapa sampai seperti ini keadaannya?  

Aku mencoba mendekatinya dan berbicara kepadanya. Sayangnya, Angel mencoba menjauh sebisa mungkin. Ia tidak mengenaliku, teman sebangkunya yang selalu ada di sisinya. Aku bertanya kepada Mbok Ina akan kondisi Angel yang semakin parah ini. Sejak saat itu kuputuskan untuk setiap hari mendatangi Angel dan membantu memulihkan dia dengan kasih sayang yang aku punya sebagai teman baiknya. Aku yakin Angel akan kembali pulih, tentunya dengan kesabaran dan waktu yang relative tidak singkat.


Angel bukanlah orang yang gila, ia hanya seorang korban dari kenyataan takdir yang menyakitkan. Ia hanya belum siap untuk menerima kenyataan bahwa orang yang disayanginya telah tiada untuk selamanya. Waktu tidak terhenti, ia akan terus berjalan. Cepat atau lambat semua orang akan tiada. Tidak ada yang bisa disalahkan, itulah takdir hidup. Siap atau tidak , mau atau tidak ia tidak dapat memberikan pilihan.



Calvina Adrilia 

Kata Kehidupan

Siapa bilang kehidupan seseorang tiada arti dan tujuan? Hanya orang bodoh yang mengatakan hal seperti itu. Hidup manusia dapat diibaratkan seperti kata. Setiap kata punya arti dan makna, begitu juga kehidupan seseorang. Masing - masing memiliki arti dan tujuan ia diciptakan. Kumpulan kata - kata yang bila disatukan tentunya akan menjadi sebuah cerita yang sangat bermakna. Setiap kejadian di dalam kehidupan kita akan kita rangkai menjadi sebuah cerita dan kita akan belajar dari cerita itu. Sebuah cerita akan mempunyai makna yang mendalam di dalam kehidupan seseorang apabila cerita itu adalah hal yang sangat menyenangkan atau mungkin hal yang menyakitkan. Namun bagaimana akhir dari sebuah cerita itu tidak akan ada yang mengetahuinya. Kita hanya bisa memilih jalan mana yang akan kita tuju untuk menentukan tujuan hidup kita selanjutnya tanpa kita tahu apakah jalan yang akan kita pijak itu seperti apa bentuknya. Apakah itu jalan yang mulus atau berbatu. Yakin dan percaya adalah modal untuk menjalani kehidupan ini untuk membentuk kata - kata yang bermakna. 

Lentera Jiwa

Apabila setiap kebaikan di lambangkan dengan setitik cahaya. 
Seterang apakah hidup kita?
Apabila setiap kejahatan di lambangkan dengan mematikan sebuah cahaya. 
Segelap apakah hidup kita?

Mengapa? Mengapa kebaikan itu dipandang hanya sebelah mata. 
Setiap kebaikan yang telah kita buat akan redup dengan kejahatan yang ada, meski kejahatan itu hanya setitik. 
Bagaimana kita menghindarinya? 
Cara apa yang bisa kita lakukan untuk tetap mengisi lentera jiwa ini. 
Aku hanya ingin diam dan menghentikan waktu, sehingga lentera jiwa ku ini akan terus menyala.

Malam yang sunyi, 
29 Agustus 2014
Calvina Adrilia

Saat Kata Berakhir dengan Titik

Sepanjang apapun kata itu pasti memiliki akhir yang sama.
Titik. "."
Penutup akhir suatu kalimat.
Tidak peduli dengan sebanyak apapun kata di depannya.
Ia selalu ada di akhir kalimat
sebagai penutup akhir dari suatu rangkaian kata.

Mungkin titik tidak mengetahui cerita di depannya.
Cerita sedih atau senang.
Ia hanya sebuah bulatan hitam yang kadang dianggap tidak penting

Namun tanpa titik,
suatu kalimat tidak akan berhenti.
Sebuah cerita tidaklah akan berakhir. 
dan tanpanya.
Tidak akan ada makna di balik sebuah kalimat.

Titik. 
Ia adalah sebuah tanda 
yang jarang dianggap

namun ada..

Time is Limited but Our Moment is Unlimited




Friendship and tea:
Millions of bits & a lot of hot water 
make a good, strong brew


Calvina Adrilia
13th June 2014




SCREAM OUT LOUD FOR TAYLOR SWIFT ! Red Tour : Jakarta

04062014. Tibalah hari dimana Taylor Swift menginjakan kaki nya di Jakarta untuk memulai Red Tour di kota ini. Waktu dimana semua Swifties dari berbagai penjuru berkumpul menjadi satu dan menyatu di Mata Elang International Stadium (MEIS). Meneriakkan nama Taylor dan menikmati acara bersama setelah semua perjuangan Swifies berlomba - lomba untuk mendapatkan ticket. Aku adalah salah satu dari orang yang beruntung mendapat kesempatan untuk menonton idolaku. Seorang sosok yang aku idolakan semenjak lama. 






Aku pergi bersama seorang temanku menuju ke MEIS dari Gading Serpong. Tepat di depan pintu masuk Ancol  aku melihat serombongan mobil yang dikawal polisi masuk menuju MEIS dan ternyata itu adalah mobil yang membawa Taylor dan spontan aku langsung berteriak di dalam mobil. Aku sangat tidak sabar untuk melihat Taylor. Rasanya apabila aku bisa turun dari mobil aku akan turun seketika itu juga. Setelah itu aku parkir di parkiran yang masih cukup sepi sekitar jem 4


Mobil yang membawa Taylor



Perjuangan mengantri dan dimarahi oleh petugas dilalui oleh semua Swifties yang ada. Semuanya rela menunggu, berdesakan demi memasuki ruang konser. Aku pun masuk ke dalam ruangan konser setelah perjuangan yang cukup panjang sedari siang. Kami semua menunggu Swift dan meneriakan namanya saat waktu menunjukkan pukul 8. "TAYLOR! TAYLOR!" Sayangnya Taylor tidak kunjung memunculkan dirinya sampai layar berubah menjadi merah dan tidak lama setelah itu Swift muncul dari atas panggung yang ditutup oleh warna merah dan menyanyikan lagu State of Grace sebagai lagu pembuka. Setelah lagu pertama usai, Taylor meneriakan "Selamat malam, Jakarta! I'm Taylor. Welcome to the 'Red Tour', Jakarta!" sapa Taylor saat membuka konser. 




Pecinta angka 13 ini menyantikan 13 lagu di dalam konser ini. Tentunya dengan set properti dan team penari yang sangat menarik.
1. State of Grace
2. Holy Ground
3. RED
4. The Lucky One.

5. Mean
6. All to Well
7. 22
8. Fifteen
9. You Belong With Me
10. Sparks Fly
11. I Knew You're Trouble
12. Love Story
13. We are Never Ever Getting Back Together












Rasanya seperti mimpi. Aku berdiri dengan ribuan penonton menonton Taylor. Saat konser dimulai mataku mulai berkaca - kaca dan rasanya aku ingin meneriakan nama TAYLOR tanpa henti. Konser Taylor berlangsung sangat meriah dan seru. Semua penonton dengan kompak menyanyikan lagu Taylor. 3 lagu terakhir berhasil membuat konser Red hari itu mencapai puncaknya. Terutama pada lagu terakhir We Are Never Ever Getting Back Together. Setelah menyanyikan lagu terakhir Taylor berpamitan kepada semua Swifties. 2 jam merupakan waktu yang singkat dan padat untuk kami. Semoga Taylor akan memasukan Indonesia ke dalam jadwal konser selanjutnya.




LOVE YOU TAYLOR! THANKS FOR A GREAT NIGHT EVER! <3





Calvina Swifties.


Life is Like a Balloon



Life is like a balloon. 
If you never let yourself go, 
you will never know how far you can rise.

Push the limit.
Go higher and believe you can.
Sometimes people just stop in the middle.
and didn't walk until finish line.



Calvina Adrilia
12th May 2014

Temporary tattoo by : @potatoo

Lubang

Seperti nya aku kembali terjatuh,
Jatuh di lubang yang sama.
Lubang yang sudah berulang kali ditambal.
Aku kembali
Mencoba menutup lubang itu
dengan sesosok orang di benakku

Calvina Adrilia
12 May 2014

Pelangi untuk Gelap

Pelangi.
Kata ini tidak asing untuk kita.
Suatu ciptaan Tuhan yang sangat berwarna.
Ada merah, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Semua warna ada bersamanya. 
Ia datang menghapus kesedihan alam yang sedang menangis.
Mengubah tetesan - tetesan tangis menjadi warna yang indah.
Di tengah langit biru yang membentang.
Tenang, damai.
Aku terkadang berpikir.
Apakah pelangi adil?
Ia hanya ada disaat terang.
Menghapus kesedihan di saat terang menangis.
Tetapi apa kabar dengan gelap?
Bukankah kegelapan juga bisa menangis?
Dimana pelangi saat gelap? 
Apakah dia juga ada disana menemani gelap?
Kadang kita menganggap hidup itu indah.
Tetapi apabila kegelapan datang semua itu akan kembali indah?
Tidak ada warna yang sanggup menyaingi gelap.
Hanya ada satu warna.
Hitam tanpa warna indah lainnya.
Dan disaat itu datang.
Akankah kita dapat bertahan?



Love ,

Calvina Adrilia
15th March 2014