Takdir Hidup

3:57 AM https://simplycolourfullife.blogspot.com 0 Comments

Cuaca cerah menyambut pagi yang indah ini. Kicauan burung dan matahari yang menyinari tidak henti – hentinya bergembira. Lain halnya dengan Angel. Yah, Angel namanya. Seorang yang ditinggal oleh kedua orangnya karena hal yang mengenaskan itu. Peristiwa itu membuat Angel selalu menutup dirinya. Memilih bungkam dan berdiam itulah yang dilakukannya 2 tahun belakangan ini.

Dahulu Angel adalah anak yang periang. Ia tidak pernah lupa tersenyum kepada semua orang yang ia temui. Banyak orang yang menyayanginya dan memberikan kasih sayang. Ia bahagia akan itu. Sayangnya sekarang hidupnya serasa ditimpa batu yang keras. Setelah kedua orang tuanya meninggal di dalam kecelakaan pesawat itu, ia menjadi berubah. Angel yang dulu bukanlah Angel yang sekarang. Ia selalu menyendiri, bahkan ia menutup diri dari orang – orang. Ia merasa bahwa dunia tidak adil baginya.

Berbagai cara dilakukan agar Angel kembali menjadi seorang yang periang, tetapi sayangnya tidak ada yang pernah berhasil meyakinkan Angel. Ia seperti orang yang sakit sekarang. Aku sebagai teman baiknya merasa tidak sepantasnya ia seperti itu. Pilu dan pedih selalu menyelimutiku apabila melihat keadaan Angel sekarang. Teman sebangkuku sekarang kosong karena Angel tidak pernah kembali bersekolah lagi. Aku terus bertanya – Tanya di dalam hati kenapa orang sebaik Angel bisa mendapat musibah seperti itu.

Suatu hari aku memberanikan diri untuk menemui Angel dirumahnya. Rasa rindu padanya begitu meluap ketika aku menginjakan kaki di depan rumahnya. Selain itu banyak pertanyaan yang tergiang di otakku. Apa yang akan ia lakukan ketika ia melihatku? Apa ia akan marah kepadaku? Atau ia memilih diam sambil melihat ke arahku. Aku memberanikan diri untuk memencet bel rumahnya. Terlihat Mbok Ina pembantu kepercayaan keluarga Angel membukakan pintu kepadaku. Sudah lama aku tidak melihatnya. Ia terlihat sudah menua. Keriput mulai menyelimuti mukanya yang terlihat suntuk.

Mbok Ina mempersilahkan aku untuk masuk ke dalam. Ia selalu menyambutku dengan ramah. Kemudian aku melangkahkan kakiku ke dalam rumah itu. Rumah yang besar dan tertatah rapi. Tidak lama aku melangkah, terlihat seseorang duduk di pojok tangga dengan muka ketakutan. Tubuhnya yang kurus dan mukanya yang pucat seperti tidak terurus. Aku sangat kaget melihatnya.  Ia terlihat seperti orang yang sakit parah. Ternyata itu Angel. Angel temanku yang kusayang, Ia terlihat seperti tidak mengenaliku. Aku tahu ia begitu sedih, tetapi mengapa sampai seperti ini keadaannya?  

Aku mencoba mendekatinya dan berbicara kepadanya. Sayangnya, Angel mencoba menjauh sebisa mungkin. Ia tidak mengenaliku, teman sebangkunya yang selalu ada di sisinya. Aku bertanya kepada Mbok Ina akan kondisi Angel yang semakin parah ini. Sejak saat itu kuputuskan untuk setiap hari mendatangi Angel dan membantu memulihkan dia dengan kasih sayang yang aku punya sebagai teman baiknya. Aku yakin Angel akan kembali pulih, tentunya dengan kesabaran dan waktu yang relative tidak singkat.


Angel bukanlah orang yang gila, ia hanya seorang korban dari kenyataan takdir yang menyakitkan. Ia hanya belum siap untuk menerima kenyataan bahwa orang yang disayanginya telah tiada untuk selamanya. Waktu tidak terhenti, ia akan terus berjalan. Cepat atau lambat semua orang akan tiada. Tidak ada yang bisa disalahkan, itulah takdir hidup. Siap atau tidak , mau atau tidak ia tidak dapat memberikan pilihan.



Calvina Adrilia 

0 comments:

Kata Kehidupan

3:50 AM https://simplycolourfullife.blogspot.com 0 Comments

Siapa bilang kehidupan seseorang tiada arti dan tujuan? Hanya orang bodoh yang mengatakan hal seperti itu. Hidup manusia dapat diibaratkan seperti kata. Setiap kata punya arti dan makna, begitu juga kehidupan seseorang. Masing - masing memiliki arti dan tujuan ia diciptakan. Kumpulan kata - kata yang bila disatukan tentunya akan menjadi sebuah cerita yang sangat bermakna. Setiap kejadian di dalam kehidupan kita akan kita rangkai menjadi sebuah cerita dan kita akan belajar dari cerita itu. Sebuah cerita akan mempunyai makna yang mendalam di dalam kehidupan seseorang apabila cerita itu adalah hal yang sangat menyenangkan atau mungkin hal yang menyakitkan. Namun bagaimana akhir dari sebuah cerita itu tidak akan ada yang mengetahuinya. Kita hanya bisa memilih jalan mana yang akan kita tuju untuk menentukan tujuan hidup kita selanjutnya tanpa kita tahu apakah jalan yang akan kita pijak itu seperti apa bentuknya. Apakah itu jalan yang mulus atau berbatu. Yakin dan percaya adalah modal untuk menjalani kehidupan ini untuk membentuk kata - kata yang bermakna. 

0 comments: